Geliat POKMAS Binaan Balai TN Meru Betiri di bulan Ramadhan 1445 H
Diperbarui pada 02 Apr 2024 Oleh Admin Website
Andongrejo, 27 Maret 2024. Beberapa tahun belakangan ini Balai TN Meru Betiri giat melakukan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di sekitar kawasan TN Meru Betiri melalui pembentukan kelompok masyarakat (POKMAS). Kelompok yang dibentuk ini telah diberikan melalui Bantuan Ekonomi Produktif oleh Balai TN Meru Betiri untuk mengembangkan berbagai jenis usaha produktif, dengan harapan dapat menjadi alternatif usaha ekonomi untuk meningkatkan pendapatan bagi masyarakat di sekitar kawasan TN Meru Betiri.
Salah satu kelompok masyarakat tersebut adalah POKMAS Mekarsari, kelompok ini berada di Desa Curahnongko yang merupakan salah satu desa penyangga di kawasan TN Meru Betiri khususnya SPTN Wilayah II Ambulu. Kelompok ini berusaha dalam bidang produksi makanan ringan dan kue kering. Beberapa produk yang dihasilkan antara lain sagon, opak gulung, kue mawar dan cipiran. Pada bulan Ramadhan kali ini kelompok ini mendapatkan pesanan yang meningkat dari masyarakat di desa Curahnongko dan Andongrejo. Bahkan banyak ibu-ibu dari sekitar desa sudah datang berbondong untuk membeli dan mengambil pesanan kue kering mereka, ketika Petugas Balai TN Meru Betiri melakukan anjangsana ke rumah produksi POMAS Mekarsari yang diwakili oleh Penyuluh Kehutanan Resort Andongrejo, SPTN Wilayah II Ambulu, Dwi Endah S.Hut.
Saat ini sudah sekitar 200 buah kue sagon, sebagai produk best seller POKMAS Mekarsari dan sekitar 100 buah kue lainnya sudah terjual. Harga kue kering bervariasi dengan kisaran harga mulai Rp 23.000 hingga Rp 35.000. "Produksi dimulai saat bulan puasa tiba dan hingga saat ini masih terus berproduksi bahkan kemungkinan sampai H-1 idul fitri masih ramai pembeli,. ujar Ibu Fatima selaku ketua POKMAS Mekarsari. Besar harapan dari kelompok ini adalah dapat terus berproduksi pasca bulan besar/Ramadahan seperti ini agar dapat meningkatkan ekonomi anggota kelompok serta sangat berharap ada dukungan modal untuk membantu mengembangkan usaha mereka, ujar ibu Fatima menambahkan saat kegiatan anjagsana ini diakhiri.