Ekspose Hasil Survei Macan Tutul Jawa dan Satwa Mangsanya di Landskap Taman Nasional Meru Betiri Tahun 2024
Jember. 25 Juni 2024 bertempat di Aula Taman Nasional Meru Betiri Yayasan SINTAS Indonesia menyelenggarakan kegiatan Ekpose Hasil Survei Macan Tutul Jawa dan Satwa Mangsanya di Landskap Taman Nasional Meru Betiri. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan dari Balai TN Meru Betiri, BKSDA Jawa Timur, Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Perum Perhutani KPH Banyuwangi, Bappeda Kab Jember, Bappeda Kab Banyuwangi, PT PP Lonsum, PT PN XII, Penggiat Konservasi Jawa Timur.
Dalam sambutannya Kepala Balai TN Meru Betiri menyampaikan bahwa Macan Tutul merupakan satwa langka yang harus di lindungi, TN Meru Betiri dengan keanekaragaman hayatinya yang merupakan rumah bagi habitat Macan Tutul juga wajib dilindungi.Balai TN Meru Betiri dan Yayasan SINTAS Indonesia telah bekerja sama sejak tahun 2021 sampai sekarang. SINTAS ini merupakan mitra utama dalam upaya pelestarian kehati khususnya macan tutul jawa dan penguatan sistem monitoringnya. Harapannya kerja sama ini dapat terus dilaksanakan dan memicu kepedulian dan komitmen seluruh stakeholder dalam upaya pelestarian satwa terancam punah ini.
Dalam paparannya, SINTAS menyampaikan seluruh data dan informasi populasi macan tutul jawa dan satwa mangsanya, permasalahan yang ditemukan di lapangan, tantangan saat pelaksanaan pemantauan hingga rekomendasi dari hasil pelaksanaan survei. Semua peserta memperoleh akses dokumen laporan survei yang memuat data dan informasi populasi macan tutul jawa dan satwa mangsanya dalam bentuk softfile.
Kegiatan di akhiri dengan sesi tanya-jawab dan diskusi mengenai implikasi perlunya kolaborasi dan sinergi para pengelola kawasan hutan, perkebunan dan pemangku kepentingan lainnya dalam program perlindungan dan pelestarian macan tutul jawa dan satwa mangsa di landskap TN Meru Betiri dan sekitarnya yang merupakan Zona Inti dan Zona Penyangga Cagar Biosfer Blambangan dan menjadi bagian dari Geopark Ijen.