Salah satu hasil hutan bukan kayu/HHBK, yang menjadi potensi alam di lahan rehabilitasi desa penyangga sanenrejo, yaitu buah “asem” yang kebnyakan orang blm ada yang mengolah dan memanfaatkannya, kini bisa di manfaatkan oleh warga, salah satunya Ibu Juwariyah, beliau adalah salah satu anggota kelompok binaan TN Meru Betiri yaitu kelompok MPHK yang pada beberapa bulan ini mencoba keberuntungan dg memanfaatkan buah asem, dulunya buah ini kebnyakan orang memanfatknya hanya untuk salah satu pelengkap bumbu dapur saja, kini mnjadi barng yang bernilai guna dan bernilai cuan ratusan ribu rupiah berkat keuletan dan ketelatenan beliau, Ibu Juwariyah mendapatkan buah asem dari petani lokal pada saat panen di lahan rehabilitasi, apalagi desa sanenrejo saat ini panen melimpah buah tersebut, beliau membelinya dengan harga Rp 3.000,00 s/d Rp 5.000,00 rupiah/kg. Sebelum asem siap djual dipasaran beliau mengolahnya dg cara memisahkan kulit dan biji dg daging buah, yang nantinya buah itulah yg bisa djual dipasar. beliau menjual asem siap pakai tersebut dipasaran dg harga 10.000 rp/kg. Sebuah informasi. potensi pohon asem ini 1 pohon dapat menghasilkan 6,5 kuintal atau +- 2 juta/pohon. Dengan adanya potensi tersebut, jika tdak ada yang memanfaatkan dg bijak akan sangat rugi. Selain asem, beliau jga sdang menggeluti usaha, salah satunya, kluwek, dan biji jambu mette. Next kita kembangkan lgi beritanya, sekian terima kasih.