Jember, 13 Desember 2023. Balai TN Meru Betiri (BTNMB) pada tahun 2023 ini, berkolaborasi dengan PKBSI (Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia) dan BRIN (Badan Riset & Inovasi Nasional) mengadakan kegiatan pengambilan sampel Banteng di Kawasan TN Meru Betiri. Sampel yang diambil adalah sampel tulang tengkorak (petrouse bone) dan sampel jaringan/ darah Banteng yang ada di kawasan TN Meru Betiri. Selama sekitar 20 hari Petugas BTNMB melakukan pencarian sampel yang difokuskan di SPTN wilayah I Sarongan dan SPTN Wilayah III Kalibaru.

Kegiatan yang menjadi bagian dari program pengelolaan metapopulasi Banteng di empat Taman Nasional di Pulau Jawa, Direktorat KKHSG, Ditjen KSDAE KLHK ini mendapatkan hasil 6 sampel tulang tengkorak (petrouse bone) dengan sex rasio 1 jantan dan 5 betina, sedangkan sampel darah/ jaringan diperoleh 1 sampel Banteng jantan dewasa. Tulang tengkorak yang diambil akan dipergunakan untuk dianalisis lebih lanjut secara genetis. Selama kegiatan berlangsung terdapat beberapa kendala di lapangan diantaranya lokasi perjumpaan Banteng rapat penuh dengan semak dan vegetasi yang tinggi, Terbatasnya pencahayaan karena Banteng keluar menjelang sore dan malam hari sehingga membuat petugas sulit melakukan pengambilan dan pencarian sampel serta Petugas sulit mendekat pada Banteng karena selalu dalam posisi waspada.

Koordinator  PEH (Pengendali Ekosistem Hutan)  BTNMB Nur Rohmah S mengungkapkan bahwa adanya kegiatan ini memberikan wawasan dan ilmu baru bagi Petugas BTNMB khususnya dalam hal pengelolaan Banteng. Semoga kolaborasi yang telah terjalin ini dapat terus berjalan dan lebih banyak lagi kegiatan yang dapat diwujudkan dan terlaksana di TNMB. “Beberapa kegiatan yang mungkin bisa dilaksanakan dengan pihak terkait dalam pengeloaan Banteng antara lain, Monitoring Banteng dengan menggunakan kamera jebak, dan Pengolahan serta analisa data populasi Banteng di TN Meru Betiri” pungkas Nur Rohmah S.