MBSC (Meru Betiri Service Camp) XXIV Tahun 2023 di Muara Mbaduk Banyuwangi
Rajegwesi, 20 November 2023. MBSC (Meru Betiri Service Camp) adalah salah satu kegiatan pendidikan konservasi yang diadakan guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki kesadaran akan pentingnya konservasi dalam kehidupan. Kegiatan ini merupakan salah satu program Balai Taman Nasional Meru Betiri dalam pendidikan kader konservasi yang diselenggarakan oleh Wadah Informasi Pecinta Alam Se-Eks Besuki (WIPAB) dengan beranggotakan mahasiswa pecinta alam, siswa pecinta alam, dan komunitas pecinta alam se-Karisedanan Besuki. MBSC bertujuan untuk menumbuhkembangkan nilai konservasi kepada generasi muda, menciptakan kader konservasi lingkungan, mempererat hubungan instansi terkait dengan pencinta alam serta mempererat tali persaudaraan antar pencinta alam.
Meru Betiri Service Camp ke - 24 dilaksanakan di Muara Mbaduk, Resort Rajegwesi, SPTN Wilayah I Sarongan, pada tanggal 16 – 20 November 2023 diikuti oleh peserta sejumlah 65 orang yang berasal dari organisasi pencinta dan/atau pegiat alam dan masyarakat umum yang ingin belajar tentang konservasi yang berasal dari wilayah Jember, Lumajang, Malang, Surabaya, Gresik, Surakarta, Yogyakarta, dan Tasikmalaya. Tema dalam kegiatan MBSC XXIV adalah “Lingkar Alam Raya dalam Dunia Konservasi di Era Digitalisasi”. Tema tersebut bermaksud bahwa dengan MBSC ke 24 menjadi salah satu tempat berkumpul untuk membentuk lingkaran diskusi sambil belajar bersama alam. Bagaimana kita menjaga alam dan alam menjaga kita serta penyesuaian bagaimana kita bisa mengemas materi dan forum diskusi di zaman digital seperti saat ini agar pengetahuan bisa berguna bagi generasi selanjutnya.
Pembukaan acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Balai TN Meru Betiri, Bapak Nuryadi, S.Hut, MP yang membuka acara ini dan mengalungkan tanda peserta secara simbolis dalam pembukaan acara tersebut. Selama 5 hari berturut-turut Peserta MBSC XXIV mendapatkan berbagai macam materi yang disampaikan oleh Pemateri yang berasal dari Balai TN Meru Betiri, Balai Besar KSDA Jawa Timur, Praktisi konservasi dan lingkungan hidup, Dosen, dan pihak lain yang berkompeten. Materi yang diterima oleh Peserta diantaranya Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Karnivora Besar, Flora Fauna TN Meru Betiri, Ekologi, Penghitungan Karbon,Jurnalistik dan advokasi lingkungan, Isu Lingkungan hidup dan Pengamatan sosial masyarakat.
MBSC ke 24 diakhiri dengan upacara penutupan oleh seluruh peserta yang dipimpin oleh Kepala SPTN Wilayah I Sarongan dan kegiatan penanaman bibit pohon Pidada (Sonneratia caseolaris) di wilayah Resort Rajegwesi untuk memulihkan ekosistem dan sebagai atraksi wisata alam sebanyak 100 batang serta pelepasan 200 ekor tukik penyu di Pantai Muara mbaduk.