Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) diperingati setiap tanggal 5 November setiap tahunnya berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 4 Tahun 1993 tentang Penetapan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Peringatan HCPSN bertujuan untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, peletarian puspa dan satwa nasional serta menumbuhkan dan meningkatkan akan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan kita. Setiap tahun telah ditetapkan jenis puspa dan satwa yang menjadi ikonik pada waktu tersebut sebagai jenis yang memerlukan upaya konservasi melalui kampanye dan edukasi terhadap masyarakat luas. Kegiatan peringatan HCPSN tahun 2024 mengusung tema "Harmoni Suara dan Alam Indonesia Untuk masa depan berkelanjutan". Maskot yang HCPSN tahun 2024 sesuai dengan tema yang dimaksud diantaranya yaitu maskot puspa adalah Anggrek Hantu Torrocelise (Didymopelixis torricellensis Schltr.). Sedangkan maskot satwa adalah Burung Daun Besar (Chloropsis Sonnerati).
Anggrek Hantu Torrocelise merupakan jenis anggrek hantu endemik Papua. Jenis anggrek ini telah lebih dari 1 abad tidk ditemukan dan sebelumnya hanya ditemukan satu kali di Pegunungan Torriceli pada tahun 1909. Penemuan kembali jenis ini menjadi catatan penemuan baru (new record) untuk wilayah sebaran Papua Barat dan Indonesia. Penemuan spesies ini di Cagar Alam Pegunungan Tamrau Utara, merupakan hasil dari kegiatan eksplorasi anggrek oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat.
Jenis Burung Cica Daun Besar (Chloropsis sonnerati) merupakan jenis burung berkicau yang memiliki warna tubuh di dominasi hijau tua cerah dengan pada jenis kelamin jantan memiliki topeng berwarna hitam yang menutup sebagian mata dan dagu hingga dada bagian atas. Jenis burung ini memiliki daya tarik yang sangat tinggi di masyarakat karena memiliki kicauan yang sangat merdu dan bervariasi. Keindahan pada kicauannya membuat jenis ini populer dan sangat tinggi intensitas perburuan ilegal terhadap burung ini. Dengan dijadikannya maskot pada HCPSN tahun 2024 diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian jenis burung Cica Daun Besar di habitat alaminya.
