Sholawat Untuk Sinergi Harmoni Meru Betiri Dan Semesta, Jalur Religi Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Isu Konservasi
Diperbarui pada 17 Jul 2025 Oleh Admin Website
Jember, 09 Juli 2025 Banyak cara untuk menyampaikan penyadartahuan kepada masyarakat terhadap isu - isu seputar konservasi. Salah satunya melalui jalur religi dalam acara Sholawat Untuk Sinergi Harmoni Meru Betiri Dan Semesta. Kegiatan di selenggarakan atas kerjasama antara Fakultas Pertanian Universitas Jember, Yayasan Sintas Indonesia Dan Taman Nasional Meru Betiri tentunya dengan dukungan masyarakat. Kegiatan bertempat di Netran Basecamp blok Aren Mandilis Desa Sanenrejo Kec Tempurejo Kab Jember lokasi ini menjadi basecamp atas kontribusi Pak Netran dan Emak.
Kepala Balai TNMB RM Wiwied Widodo , S.Hut., M.Sc dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga ekosistem hutan, bahwa Allah SWT telah memberikan oksigen gratis kepada kita melalui hutan, oleh karena itu kita wajib menjaga kelestariannya kita kembalikan dengan menjaga serta menanam pohon untuk memulihkan ekosistem hutan karena Pemulihan hutan akan berdampak pada pemulihan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
Sedangkan Bapak Prof Rondhi, S.P., M.P., PH.D selaku Dekan Fakultas Pertanian UNEJ menyampaikan bahwa kita wajib menjaga kawasan konservasi karena kita membutuhkan sumber daya yang ada di dalamnya khususnya air yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat serta terkait komitmen akademisi kampus dalam hal ini Fakultas Pertanian UNEJ dalam mendukung upaya konservasi di TNMB, pentingnya sinergi tas dalam upaya konservasi karena setiap pihak memiliki potensi utk dikolaborasikan menjadi sebuah harmoni, Faperta unej membuka diri dalam kolaborasi baik dengan TNMB, sintas, ponpes dan terlebih masayarakat sekitar kawasan.
Pada acara inti Kyai Ahmad Nafi’ M.P menyampaikan terkait Penyadartahuan rehabilitasi dan pelestarian TNMB berbasis nilai religi dan local wisdom. Disampaikan dalam ceramahnya terkait penjabaran Surah Surah Al-A'raf ayat 56 dalam Al-Quran berbunyi: "Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebaikan.