Penemuan Jenis Flora Langka Terancam Punah (Dehaasia pugerensis) di Taman Nasional Meru Betiri.
Ambulu, 6 September 2024, Kawasan TN Meru Betiri merupakan salah satu wilayah di Pulau Jawa yang masih menyisakan formasi hutan hujan tropis dataran rendah dengan formasi yang relatif lengkap. Tercatat setidaknya memiliki 512 jenis satwa yang terdiri atas 31 Mamalia, 7 Reptilia, 254 Aves, 123 insecta, 40 Pisces, 71 Anthropoda, 17 odonata, 10 amphibi, 6 Bivalvia. Sedangkan tumbuhan tercatat setidaknya terdapat 602 jenis yang terdiri atas 98 Familia dengan 242 jenis diantaranya berkhasiat sebagai Tumbuhan Obat. Tidak menutup kemungkinanan jumlah Tumbuhan dan Satwa tersebut bisa bertambah ataupun berkurang tergantung dari situasi, kondisi, ancaman dan gangguan terhadap kawasan TN Meru Betiri.
Pada awal bulan Agustus melalui kegiatan kolaborasi antara Balai TN Meru Betiri, Yayasan SINTAS dan Pusat Riset Ekologi dan Etnologi BRIN, berhasil menemukan jenis Tumbuhan/Flora endemis terancam punah yang sebelumnya belum pernah tercatat terdapat di TN Meru Betiri. Jenis tersebut adalah Dehaasia pugerensis yang konon di bumi hanya terdapat di wilayah Jember dan hanya tersisa sebanyak 191 individu dewasa saja.
Jenis tersebut ditemukan di blok Curah Luwak, Resort Andongrejo, SPTN Wilayah II Ambulu pada tanggal 14 Agustus 2024 oleh Peserta dan Pemateri (Enggal P, Dewi Inggil, dkk) pada kegiatan Race Against Extinction” Protecting a Vanish Legacy, Dehaasia pugerinsis, in its last stand of Meru Betiri National Park Indonesia, setidaknya terdapat 5 Individu yang ditemukan di wilayah ini. Tak berselang lama jenis tersbut juga ditemukan di Blok Pringtali Resort Bandealit SPTN Wilayah II Ambulu pada tanggal 29 Agustus 2024 oleh anggota Resort Bandealit (Aswi, Hafid dkk) sebanyak 1 individu. Pada tanggal 30 Agustus 2024 jenis tersebut juga ditemukan di wilayah Resort Wonoasri SPTN Wilayah II Ambulu tepatnya di Blok Pletes, dan jalur Nanggelan oleh anggota Resort Wonoasri (Abdul Muis (PEH) , Mistar dkk) dengan jumlah individu yang cukup banyak.
Penemuan jenis tersebut semoga bisa memacu kinerja Petugas Balai TN Meru Betiri dalam menjaga dan melestarikan kawasan, serta meningkatkan perhatian dan kepedulian seluruh pihak khususnya yang berada di sekitar kawasan TN Meru Betiri dan berinteraksi secara langsung untuk turut serta secara aktif menjaga dan melestarikan kawasan TN Meru Betiri.